Iedul fitri 1 syawal 1441 H menjadi berbeda dengan iedul fitri di tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, iedul fitri tahun ini memiliki keunikan tersendiri, pelaksanaan iedul fitri ditengah kesulitan dan kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona yang kian mewabah di Indonesia. Berbagai larangan atau himbauan muncul dari pemerintah. Mulai dari anjuran melaksanakan shalat iedul fitri dirumah, hingga harus tertundanya tradisi mudik yang sudah membudaya di masyarakat Indonesia.
Dampak yang dirasakan akibat virus corona ini bukan hanya dirasakan masyarakat sekitar, santri pondok yatim & dhuafa Ar-Raudhoh pun turut merasakan dampak yang terjadi. Mereka terpaksa untuk tetap tinggal di asrama atau di pondok. Jangankan untuk mudik, untuk keluar rumah pun rasanya cukup sulit. Mereka terpaksa menunda mudik mereka, menunda momen untuk berkumpul bersama keluarga di kampug halaman. Rindu yang sangat berat terhadap keluarga dan orang tua mereka di kampung halaman harus terpaksa mereka pendam.
Namun mereka sama-sama mengambil sisi positif dan hikmah dari adanya virus ini. Mereka bersyukur masih bisa merasakan momen iedul fitri meskipun iedul fitri kali ini mereka melaksanakannya Bersama teman-teman di asrama. Rasa jenuh dan bosan tentu saja dirasakan oleh mereka. Untuk mengatasi itu semua, mereka mengadakan berbagai kegiatan lomba yang dapat menjadi hiburan dan obat rindu bagi mereka. Mereka mengadakan lomba hiburan maupun lomba akademik.
Selain bertujuan untuk menghibur, tentunya lomba ini diharapkan dapat mengasah dan memunculkan keterampilan yang mereka miliki. Mereka mengadakan lomba cerdas cermat, lomba adzan untuk santri laki-laki, lomba shalawat untuk santri perempuan, lomba tahfidz quran atau menghafal al-quran, lomba pidato. Adapun berbagai lomba lainnya untuk sekedar menjadi hiburan.
“Iya Alhamdulillah dengan adanya lomba ini, aku pribadi lumayan terhibur, rasa kangen sama keluarga di kampung juga lumayan bisa terobati. Aku berharap lomba yang diadakan ini bukan hanya jadi hiburan buat kita, tapi juga jadi motivasi dan semangat buat kita semua untuk bisa lebih produktif di tengah wabah virus corona ini. Aku juga berharap semoga wabah ini cepat berakhir.”ujar Dani, salah satu santri pondok yatim & dhuafa Ar-Raudhoh Bandung.
Tentunya lomba yang diadakan diharapkan menjadi semangat tersendiri bagi para santri untuk dapat lebih produktif, walaupun mereka hanya dapat tinggal diasrama karena anjuran pemerintah dalam upaya mengatasi penyebaran virus corona ini. lomba inipun diharapkan dapat membuat keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki menjadi lebih terasah.
Comentários